Mungkin Anda sudah cukup sering mendengar soal perubahan kurikulum pendidikan yang berlaku dan diterapkan di Indonesia. Dan kurikulum terbaru yang berlaku saat ini adalah Kurikulul 2013, atau yang biasa disingkat dengan K-13. Kurikulum ini diterapkan untuk menggantikan penggunaan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Untuk Kurikulum 2013 di jenjang pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, penerapannya adalah dengan penggunaan pendekatan khusus. Pendekatan tersebut adalah pendekatan tematik-integratif yang juga tercermin di dalam Silabus K13 SD. Di dalam Kurikulum 2013 SD dan MI, istilah mata pelajaran diubah menjadi muatan pelajaran. Dan daftar ringkasnya adalah sebagai berikut:

• Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
• Matematika.
• Bahasa Indonesia.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
• Seni Budaya dan Prakarya (Muatan Lokal).
• Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Muatan Lokal).
• Bahasa Daerah (disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah).

Di dalam Silabus K13 SD, semua muatan pelajaran tersebut digabungkan ke dalam suatu buku. Buku tersebut diberi nama buku tematik. Pengecualiannya adalah untuk muatan pelajaran Bahasa Daerah dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.

Kemudian, mengikuti implementasi Kurikulum 2013 pada umumnya, Silabus K13 SD juga mempergunakan empat aspek penilaian yang sama

• Aspek spiritual (KI-1),
•  Aspek sosial (KI-2)
•  Aspek pengetahuan (KI-3) dan
•  Aspek keterampilan (KI-4).

Dari keseluruhan aspek penilaian yang sudah disebutkan di atas, sikap dan perilaku memainkan peran yang sangat penting. Bahkan, persentase nilai aspeknya adalah yang paling tinggi. Sehingga jika seorang siswa menunjukkan sikap serta perilaku buruk, maka akan dapat memengaruhi nilai keseluruhan secara signifikan.

Silabus 2013 SD dan MI di Dalam Software Sekolah

Tentunya, mengingat bahwa Silabus K13 SD dan MI adalah silabus dari kurikulum yang berlaku, konten yang terdapat di dalam software pendidikan atau software sekolah juga disesuaikan dengan kurikulum dan silabus tersebut. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir soal kesesuaian konten dengan kurikulum yang berlaku. Justru konten yang ada di dalam software tersebut dapat ditambahkan oleh guru untuk melengkapi konten yang sudah ada untuk memperkaya materi pembelajaran bagi siswa, baik itu di dalam kelas maupun di luar jam sekolah saat siswa melakukan aktivitas belajar mandiri.

Kehadiran software pendidikan untuk SD, MI, SDLB dan juga SMP tentunya menjadi harapan agar kesempatan bagi siswa untuk belajar semakin luas. Karena itulah software tersebut dapat digunakan baik sebagai materi ketika guru mengajar di dalam kelas maupun saat siswa belajar di luar kelas. Apalagi dengan karakteristik software sebagai media elektronik, maka itu artinya seluruh pengguna dapat mengakses kontennya dengan mudah dari berbagai perangkat digital. Misalnya laptop, komputer, smartphone, maupun tablet.

Materi atau konten yang terdapat di dalam software sekolah bukan hanya sesuai dengan Silabus K13 SD yang berlaku saja, tapi juga dikemas semenarik mungkin. Karena itu teks tidak lagi jadi satu-satunya format konten yang bisa ditemukan dan digunakan. Sebab, masih ada format lainnya yang akan menambah daya tarik belajar sehingga semangat siswa untuk belajar juga semakin terbangkitkan. Misalnya adalah dengan menambahkan video animasi, foto, gambar, maupun suara yang tentu membuat proses belajar menjadi semakin menyenangkan bagi siswa.

Dalam memilih software pendidikan Silabus K13 SD, pertimbangkan berbagai hal dengan bijak. Salah satunya adalah dengan membeli hanya software yang asli dan legal, bukannya yang bajakan. Sebab software yang asli jelas menjamin kemudahan penggunaan dan kualitas konten yang dikemas di dalamnya.